Senin, 24 Maret 2014

Mari Berandai-andai~

Diposting oleh spicalasavita▲ pada 3/24/2014 04:20:00 PM 0 komentar
Hallo minna-nyan, konnichiwa~!
Saa~ Kyou wa, I'm gonna write something unusual~
Yaah serius dikit deh, suasana sachi lagi mikirin banyak hal~ (sampe nulis aja pake 3 bahasa campur-campur-wk)

Ekhem, sachi sudah mutusin buat nulis apapun disini deh. Cukup punya satu blog aktif ajadeh -_- ribet punya dua tapi salah satu bingung mau dipake apa sebenernya wkwk (check: spicalasavitas.blogspot.com)

Jadi, hmm.. *serius*
Pernahkah, kalian berandai-andai?
Kalau saja.. aku kaya.
Kalau saja.. aku pinter.
Kalau saja.. aku bisa ke jepang.. /slap /curhat

Tapi yang paling sachi pikirin sejak kemarin, andai saja sachi jadi seseorang yang lebih baik.
Agak jarang juga sachi mikir beginian, tapi yah namanya juga manusia. Punya waktu untuk merenung.
Sachi sadar, selama ini sachi masih belum bisa ngasih orangtua sachi sesuatu yang berguna. Sesuatu yang bikin mereka bangga punya sachi.
Sachi sering nih, nonton film/anime sama baca-baca sesuatu yang nunjukin kerja keras seseorang buat mewujudkan mimpinya, berusaha, belajar giat, hingga akhirnya orangtua mereka bangga. Tapi sachi sulit banget buat ngikutin yang bener seperti itu.. karena sachi belum punya motivasi yang kuat.
Sampai sekarang aja, sachi masih belum tau mau jadi apa. belum tau mau ngambil jurusan apa. bisa apa. bakat sachi apa. belajar pun juga sachi cuma pelajari yang sachi suka dan sekedar bisa. bukan mahir. Sachi kadang sedih, sachi nggakbisa improve lebih kuat kebisaan standar sachi ke level yang lebih tinggi. Padahal udah SMA guys.. boeh guys..
Sachi mikir lagi, dan sadar. Sachi kurang punya motivasi.
Dimana letak motivasi itu?

Sachi belum punya.

Apakah dukungan orangtua sachi yang kurang karena melihat sachi gabisa apa-apa? apakah sachi gapunya teman yang bener-bener bisa nyemangatin sachi? atau memang dari dalam diri sachi sendiri, yang gabisa ngelakuin itu semua? suka menunda-nunda, kemalasan berlebih, cepat bosan jika tidak bisa. Huft, susah banget dihilangin. Sachi pengen berbuat baik, berbuat yang lebih berguna, tapi rasa malas sachi yang berlebih bikin sachi tambah ga berguna -_- yang tau caranya bagi pencerahan ya..

Sachi kadang iri, sama orangtua temen sachi yang rempong. "Kalo udah gini, kabarin mama ya!" "inget makan, jangan makan ini-itu-anu-dsb," "pulangnya nanti hati-hati ya, mama sayang kamu," "kalo kamu bisa gini, nanti papa ajak beli gini," "papa mau kamu les disini, biar gini," dsb. dsb. dsb.
Kenapa iri? Karena orangtua sachi nggak seperti itu. Kalaupun sachi yang mancing-mancing buat bikin mereka rempong, balesan smsnya pasti cuma; "Ya." "Ok," "Lgsg plg y,"
Seakan sachi ga penting gitu hihhh-_- itu males ngetik apa gimana sih, sachi ga ngerti.
Pernah sachi nanya, kenapa gitu balesnya. Tapi dibalesnya, "Apa lagi yang harus dibilang?"
Sumpeh kesel -_- jadi sachi diem aja deh..

Mengingat-ngingat hal itu bikin sachi sedih sedikit. Kapan sachi bisa diperhatikan seperti itu? Sachi harus bagaimana agar mereka mau mendukung sachi? Bagaimana juga ngilangin rasa malas sachi ituuuu-____- huhhhh hidup ini complicated. bikin pengen ngelupain dengan tidur disertai mimpi. Nyaman sekali.
Terkadang, saat waktu luang, sachi tidur lamaaaaaaaaa bangeeeeet (buat bayar waktu begadang yang lalu-lalu /plak), sachi mimpi. Di alam mimpi, sachi bisa ngelakuin apa aja. Menunda atau menghapus apapun yang bikin sedih, hingga seringkali sachi pengen tetep ada di alam mimpi dan gausah menghadapi kenyataan. How absurd I am. pffttt..

Tapi sekali lagi, sachi bukan tipe orang yang bener-bener pasrah ya -_- sachi masih pengen bisa berguna buat orang lain, makanya sachi bertanya-tanya, gimana caranya yaaaaaa~
Yah, sebenernya sachi mau curhat itu aja sih. Buat penyelesaiannya, biar Tuhan yang menjawab ;;)
(btw, judul dan isi postingan kali ini bener-bener ga nyambung-_- tapi yasudahlah wkwk)

Thanks for reading, minna~!


Much Love,
Sachi

[P.S.: Happy Birthday to Me! (18/3)]
 

SPICALASAVITA オタク little fangirl | SACHIKO